Selamat datang di Program Musikal “Tubuhku Adalah Tubuhku”, program perlindungan anak yang menyenangkan dan penuh pesan positif. Program ini adalah salah satu program musik keselamatan tubuh yang paling sukses di dunia. Semua lagu dan videonya dibuat dalam bentuk animasi agar mudah dibagikan dan digunakan di sekolah, taman kanak-kanak, maupun di rumah. Semua sumber daya ini gratis untuk digunakan dan dibagikan.
Dampak penganiayaan anak
Dampak penganiayaan anak bagi anak yang mengalaminya dan bagi masyarakat sangat besar. Karena itu, pendidikan adalah cara terbaik untuk mencegahnya. Tujuan kami adalah mencegah penganiayaan anak melalui program perlindungan yang positif ini. Namun jika seorang anak sudah mengalami hal yang tidak aman, Program “Tubuhku Adalah Tubuhku” membantu mereka memahami apa yang bisa dilakukan dan kepada siapa mereka dapat meminta pertolongan. Kami ingin menjangkau dan mengajarkan anak-anak serta orang tua sebelum hal buruk terjadi.
Tubuhku Adalah Tubuhku Program internasional kami untuk mencegah kekerasan terhadap anak mencakup:
- Berkas unduhan lengkap (.pdf) dalam berbagai bahasa
- Enam lagu yang membantu anak belajar menjaga keselamatan tubuh mereka
- Petunjuk langkah demi langkah untuk setiap lagu
- Ide kegiatan menarik agar anak mudah terlibat
- Hal-hal yang perlu diperhatikan jika anak tampak tidak aman
- Banyak informasi bermanfaat bagi guru, orang tua, dan masyarakat
Semakin dini kita mengajarkan anak-anak tentang “Keselamatan Tubuh,” semakin baik. Program ini telah terbukti efektif untuk anak-anak usia 3 tahun ke atas, dan telah menjangkau lebih dari dua juta anak di seluruh dunia.
Keunggulan Program Tubuhku Adalah Tubuhku adalah karena dapat diajarkan oleh siapa saja — pekerja sosial, guru, pengasuh anak, orang tua, penyelenggara kegiatan setelah sekolah, pelatih olahraga, dan relawan masyarakat. Program ini sederhana, mudah diingat, dan membantu membuka pembicaraan positif tentang keselamatan dan perlindungan anak.
Mengapa Musik?
Musik adalah cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk mengingat pesan-pesan penting karena bersifat interaktif dan mudah diikuti. Pasti Anda masih ingat beberapa lagu kecil yang diajarkan saat kecil dulu — lagu-lagu itu tetap kita ingat sampai sekarang. Begitu juga dengan anak-anak, lagu-lagu dan pesannya akan melekat di hati mereka dan menjadi dasar yang baik untuk pelajaran hidup di masa depan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Music Therapy menunjukkan bahwa bernyanyi dan belajar lagu-lagu baru dapat membantu anak-anak membangun rasa percaya diri dan harga diri yang positif, sehingga mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.
Sumber: Kekuatan Musik – Universitas London
Melindungi Anak – Cara Menggunakan Program Ini
Tetap Menyenangkan –
Lagu-lagu dalam program ini adalah animasi yang ceria dan positif, dibawakan oleh karakter bernama Cynthie. Bernyanyilah bersama anak-anak, lakukan gerakan tangan, menari, dan biarkan pesannya melekat dengan cara yang menyenangkan.
Tetap Sederhana –
Anak-anak kecil tidak perlu tahu detail tentang hal-hal yang tidak aman. Cukup berikan aturan sederhana ini:
Ceritakan pada orang dewasa yang aman jika kamu dibully.
Keep it positive –
• Tidak ada yang boleh menyakitimu.
• Tidak ada yang boleh menyentuh bagian pribadimu.
• Tidak ada yang boleh mengambil foto bagian pribadimu.
• Jika kamu punya masalah, ceritakan pada orang dewasa yang kamu percayai.
• Jangan simpan rahasia jika seseorang menyakitimu atau menyentuhmu dengan cara yang tidak nyaman.
• Ceritakan pada orang dewasa yang aman jika kamu dibully.
Tetap Positif –
Tujuan utama program ini adalah memberdayakan anak-anak, agar mereka merasa bangga dan aman dengan tubuh mereka sendiri, serta tahu bahwa selalu ada orang dewasa yang siap mendengarkan dan membantu bila mereka butuh pertolongan.
Pelajari Cara Mengajarkan Program MBIMB
Dapatkan Rencana Pelajaran Guru MBIMB UK – 2025 dan semua panduan lengkapnya.


Song 1
Lagu 1 – Tubuhku Adalah Tubuhku
"
Halo! Nama saya Cynthie, dan hari ini kita akan mengikuti Program “Tubuhku Adalah Tubuhku.” Kita akan bernyanyi bersama, bersenang-senang, dan belajar bagaimana menjaga keselamatan diri kita.
Tahukah kamu? Tubuh kita sangat istimewa. Tidak ada yang boleh menyakitimu, menyentuh bagian pribadimu, atau melakukan hal yang membuatmu merasa tidak nyaman — karena tubuhmu itu istimewa dan milikmu sendiri.
Sekarang, mari kita nyanyikan lagu pertama! Aku ingin kalian semua bernyanyi bersama — judulnya “Tubuhku Adalah Tubuhku.”
"Song 2
Lagu 2: Jika Rasanya Tidak Benar – Jangan Lakukan
"
Lagu 2 – Jika Rasanya Tidak Benar, Jangan Lakukan
Kita akan bersenang-senang dengan lagu berikutnya! Lagu ini punya aturan yang sangat bagus untuk diingat —
“Jika rasanya tidak benar, jangan lakukan!”
Sekarang, aku tidak sedang bicara tentang hal-hal seperti mengerjakan PR-mu atau merapikan kamar tidurmu.
Yang kumaksud adalah, jika seseorang mencoba mengajakmu pergi ke suatu tempat, dan kamu tahu itu bukan hal yang benar —
Jika rasanya tidak benar, jangan lakukan!
Atau kalau seseorang mencoba mengajakmu melakukan sesuatu yang membuatmu merasa tidak nyaman,
ingatlah selalu: Jika rasanya tidak benar, jangan lakukan!
Song 3
Permainan “Bagaimana Jika” – Lagu 3
"
Lagu 3: Permainan “Bagaimana Jika”
Sekarang kita akan bermain “Permainan Bagaimana Jika.”
Dalam lagu ini, kita akan belajar apa yang harus dilakukan jika ada orang asing yang mencoba mengajakmu pergi,
atau jika seseorang mencoba menyentuh bagian pribadimu.
Tahukah kamu di mana bagian pribadimu?
Itu adalah bagian tubuh yang tertutup pakaian dalam atau celana renangmu.
Tidak ada seorang pun yang boleh menyentuh bagian pribadimu,
kecuali saat kamu masih kecil dan Ibu, Ayah, atau orang yang merawatmu perlu membantumu mandi.
Ketika kamu sudah lebih besar, kamu akan belajar menjaga tubuhmu sendiri.
Jika kamu sakit atau merasa nyeri, orang tua, pengasuh, atau dokter mungkin perlu menaruh obat di sana —
tetapi selain itu, tidak seorang pun boleh menyentuh bagian pribadimu.
Kita juga akan belajar apa yang harus dilakukan jika seseorang di rumah atau keluargamu membuatmu merasa tidak nyaman
atau melakukan sesuatu yang melukaimu.
Dalam permainan ini, kamu akan belajar berkata “TIDAK!” dengan suara yang kuat dan jelas.
Ayo, kita coba bersama-sama!
Song 4
Lagu 4: Jika Kamu Punya Masalah
"
Teks Cynthie dari Video – Lagu 4: Jika Kamu Punya Masalah
Sangat penting untuk memberi tahu seseorang jika ada yang menyakitimu
atau menyentuh bagian pribadimu.
Meskipun kamu merasa takut atau malu,
kamu harus berani — sangat, sangat berani — dan bercerita kepada seseorang.
Ada banyak orang yang bisa kamu ceritakan:
Ibu, Ayah, Nenek, Kakek, Bibi, Paman, Guru, Sepupu,
Tetangga, orang tua temanmu, Polisi, Perawat,
dan banyak orang dewasa baik di sekitarmu.
Kalau kamu sudah bercerita tapi tidak ada yang percaya,
atau mereka malah menyuruhmu menyimpannya sebagai rahasia,
pergilah dan ceritakan kepada orang lain.
Jika mereka juga tidak percaya — ceritakan lagi kepada orang lain.
Teruslah bercerita sampai seseorang mendengarkanmu.
Dan ingatlah, jangan pernah menyerah.
Song 5
Love Is Gentle - Song 5
"
Lagu 5: Cinta Itu Lembut
Mari kita berbicara tentang cinta.
Dicintai itu sangat penting, dan orang yang benar-benar mencintai kita tidak akan menyakiti atau melakukan hal-hal yang membuat kita tidak senang atau tidak nyaman.
Orang menunjukkan cinta mereka dengan melakukan hal-hal baik bersama kita —
seperti membaca buku, bermain permainan, tertawa bersama, berjalan-jalan,
atau mungkin mengajari kita bersepeda.
Cinta adalah tentang berbagi dan saling peduli.
Orang tua dan pengasuh kita — orang yang menjaga dan merawat kita —
memastikan kita selalu dirawat dengan baik.
Mereka memberi kita makan, membantu kita menyikat gigi,
memastikan kita memakai pakaian bersih, dan membawa kita ke dokter jika sakit.
Sangat penting untuk dirawat dengan baik,
agar kita bisa tumbuh sehat, bahagia, dan kuat.
Ingat, cinta itu lembut — tidak pernah membuat kita takut atau sedih.
Song 6
Lagu 6: Katakan Tidak Pada Rahasia (No Secrets, Only Surprises)
""
Signs of Child Abuse
Tanda-Tanda Kekerasan terhadap Anak
Kekerasan terhadap anak terjadi ketika seseorang — baik orang dewasa maupun anak lain — menyakiti atau mengabaikan kebutuhan seorang anak.
Kekerasan bisa berbentuk fisik, emosional, seksual, atau pengabaian (kelalaian).
Kurangnya kasih sayang, perhatian, atau kepedulian juga merupakan bentuk kekerasan.
Semua bentuk kekerasan dapat berdampak serius bagi anak.
Kekerasan emosional dan pengabaian dapat sama merusaknya dengan kekerasan fisik atau seksual.
Anak dapat mengalami lebih dari satu bentuk kekerasan sekaligus.
Karena itu, penting bagi orang dewasa untuk peka terhadap tanda-tanda perubahan perilaku atau penampilan anak.
Jika Anda melihat tanda-tanda yang mencurigakan atau anak mengungkapkan sesuatu kepada Anda:
-
Tetap tenang. Jangan memaksa anak untuk bercerita lebih jauh.
-
Dengarkan dan ucapkan terima kasih karena anak sudah berani bercerita.
-
Laporkan segera ke Layanan Perlindungan Anak atau pihak berwenang di wilayah Anda.
-
Jaga sikap tenang dan mendukung — anak mungkin akan mengungkapkan sedikit demi sedikit setelah melihat reaksi Anda aman dan tidak menghakimi.
Tanda-Tanda Kekerasan Fisik
Penampilan Anak:
-
Memar, luka bakar, bekas gigitan, atau patah tulang yang tidak wajar.
-
Cedera berulang yang selalu dijelaskan sebagai “kecelakaan.”
-
Penjelasan tidak sesuai dengan luka yang terlihat.
-
Mengenakan pakaian panjang untuk menutupi luka, bahkan saat cuaca panas.
Perilaku Anak:
-
Sulit bergaul atau tampak canggung dengan orang lain.
-
Sangat pemalu, menutup diri, atau terlalu berusaha menyenangkan orang dewasa.
-
Terlihat takut terhadap orang tua atau pengasuh.
-
Tidak menunjukkan kesedihan saat berpisah dari orang tua (menandakan hubungan tidak aman).
Tanda-Tanda Pengabaian (Kelalaian)
Penampilan Anak:
-
Kebersihan yang buruk (rambut kotor, bau badan).
-
Pakaian tidak sesuai dengan cuaca.
-
Tidak mendapatkan perawatan medis atau gigi yang dibutuhkan.
Perilaku Anak:
-
Tampak sering lelah, lesu, atau tidak bertenaga.
-
Mengemis atau mencuri makanan.
-
Sering terlambat atau absen dari sekolah.
-
Perilaku menantang atau sulit diatur.
-
Harga diri rendah, terlihat tidak percaya diri.
Tanda-Tanda Kekerasan Emosional
Tanda-tandanya bisa lebih halus daripada kekerasan fisik atau seksual.
Perhatikan perubahan dalam cara anak berpikir, merasa, dan berinteraksi.Kemungkinan Tanda:
-
Menarik diri dari teman atau kegiatan sosial.
-
Kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulu disukai.
-
Sering terlambat atau absen dari sekolah.
-
Perubahan prestasi sekolah yang drastis.
-
Rendah diri, merasa tidak berharga.
-
Perilaku menantang, mudah marah, atau putus asa.
Tanda-Tanda Kekerasan Seksual
Penampilan Anak:
-
Pakaian dalam robek, bernoda, atau berdarah.
-
Rasa sakit, gatal, atau infeksi di area genital.
-
Infeksi menular seksual yang tidak dapat dijelaskan.
Perilaku Anak:
-
Menunjukkan pengetahuan atau perilaku seksual yang tidak sesuai usia.
-
Menyentuh anak lain dengan cara yang tidak pantas.
-
Tiba-tiba berubah menjadi lebih tertutup, cemas, atau mudah marah.
-
Menolak disentuh dengan cara apa pun, bahkan untuk pelukan yang normal.
Langkah-Langkah Jika Anda Melihat atau Mencurigai Kekerasan
-
Percaya pada anak. Anak jarang berbohong tentang kekerasan.
-
Jangan menyalahkan anak. Katakan, “Kamu berani bercerita, kamu tidak salah.”
-
Jaga kerahasiaan anak, tapi laporkan kepada lembaga atau petugas perlindungan anak.
-
Catat waktu, tanggal, dan tanda-tanda yang Anda amati.
-
Dapatkan dukungan bagi diri Anda juga — mendengar pengungkapan kekerasan bisa mengguncang secara emosional.
-

Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan (oleh Anak-Anak)
Pertanyaan: Mengapa ada orang yang menyakiti anak-anak?
Jawaban:
Ada beberapa alasan. Kadang orang yang menyakiti anak dulu juga pernah disakiti waktu kecil, dan mereka belum belajar cara yang baik untuk berhenti dari kebiasaan itu.
Ada juga orang yang punya masalah seperti marah, minum alkohol, atau menggunakan obat terlarang.
Apa pun alasannya, menyakiti anak itu salah.
Karena itu penting untuk segera bercerita kepada orang dewasa yang aman, supaya kamu bisa mendapatkan bantuan.
Pertanyaan: Mengapa ada orang yang menyentuh bagian pribadi anak-anak?
Jawaban:
Ada orang yang melakukan hal itu karena mereka juga pernah disakiti dan belum mendapatkan bantuan.
Inilah sebabnya mengapa kamu harus bercerita kepada orang dewasa yang aman.
Dengan begitu, orang itu bisa mendapatkan pertolongan dan tidak menyakiti anak-anak lagi.
Ingat: kamu tidak bersalah dan tidak pernah salah untuk bercerita.
Pertanyaan: Apa yang harus aku lakukan kalau tidak ada yang percaya padaku?
Jawaban:
Jika kamu sudah bercerita tapi orang itu tidak percaya, ceritakan pada orang lain.
Dan teruslah bercerita sampai seseorang percaya dan membantu kamu.
Selalu ada orang yang akan mendengarkan — jangan menyerah.
Pertanyaan: Kalau aku sudah bercerita, apa yang akan terjadi?
Jawaban:
Orang yang kamu ceritakan mungkin akan mencari bantuan untukmu.
Mereka akan memberitahu orang lain yang bisa memastikan kamu aman dan tidak disakiti lagi.
Kadang ada orang yang datang untuk berbicara dengan keluargamu dan membantu agar semua lebih baik.
Pertanyaan: Apa yang harus aku lakukan kalau aku sudah bilang “TIDAK!” tapi mereka tidak berhenti?
Jawaban:
Kalau mereka tidak berhenti, berteriaklah keras-keras agar orang lain bisa mendengar dan menolongmu.
Kalau tidak ada orang di sekitar, pergi ke tempat yang aman dan ceritakan kepada orang dewasa yang aman secepatnya.
Ingat: Kamu berhak berkata “TIDAK!” dan pergi dari situ.
Pertanyaan: Bagaimana kalau mereka bilang akan menyakitiku atau keluargaku kalau aku bercerita?
Jawaban:
Kadang orang yang berbuat salah akan mencoba menakut-nakuti supaya kamu diam.
Tapi kamu harus tetap berani dan bercerita kepada orang dewasa yang aman.
Mengancam itu salah, dan saat kamu bercerita, kamu membantu dirimu dan keluargamu menjadi lebih aman.
Pertanyaan: Kalau yang menyakitiku itu kakak laki-laki atau kakak perempuanku sendiri, apa yang harus kulakukan?
Jawaban:
Katakan kepada orang tuamu terlebih dahulu.
Jika mereka tidak mendengarkanmu, berceritalah kepada guru atau orang dari daftar orang dewasa yang aman yang sudah kita bahas (seperti Kepala Sekolah, Bibi, Paman, atau Polisi).
Tidak apa-apa bercerita meskipun yang menyakitimu adalah seseorang di keluarga.
Pertanyaan: Apakah mereka akan marah kalau aku bercerita?
Jawaban:
Mungkin ada yang marah, karena mereka kaget atau takut.
Tapi kamu tetap harus berani bercerita supaya orang itu berhenti menyakitimu.
Bercerita tidak salah. Kamu berani, dan kamu melakukan hal yang benar.